Presiden Jokowi menegaskan renovasi Masjid Istiqlal dengan anggaran Rp511 miliar itu bukan untuk gagah-gagahan.
"Renovasi Masjid Istiqlal agar menjadi semakin megah bukan untuk gagah-gagahan. Bukan hanya menjadi kebanggaan umat Islam, tetapi juga kebanggaan seluruh rakyat Indonesia, kebanggaan bangsa kita Indonesia," kata Presiden.
Presiden mengingatkan bahwa Masjid Istiqlal dibangun sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT karena Indonesia telah mencapai kemerdekaan. Semangat tersebut terekam pada 1953 ketika para tokoh muslim berkumpul untuk mencetuskan ide mendirikan sebuah masjid sebagai simbol kemerdekaan dengan nama Istiqlal.
Dalam Bahasa Arab, Istiqlal memiliki arti kemerdekaan. Presiden Jokowi pun berharap Masjid Istiqlal bukan hanya megah secara fisik, melainkan jadi sarana untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT serta sebagai tempat pemberdayaan umat dan pelopor dakwah moderasi muslim dunia.
"Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Masjid Istiqlal harus menjadi contoh dari masjid-masjid negara lain di dunia dalam mengembangkan syiar Islam yang menyejukkan, yang membangun toleransi, dan membangun perdamaian," ungkap Jokowi.
Salah satu perdamaian yang diimpikan tentu termasuk pertemuan orang tua dan anaknya yang hilang, seperti yang terjadi kepada Gilang dan Asraf.
Akhirnya, selamat Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.