Bandung (ANTARA) -
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada masyarakat agar tidak memilih berangkat mudik pada saat waktu-waktu puncak arus.
Menurutnya waktu sembilan hari menuju Lebaran 2022 yang masih panjang ini bisa dipertimbangkan untuk menjadi waktu berangkat mudik guna meminimalisasi beban arus kemacetan ketika mendekati Lebaran.
"Jangan ramai-ramai mengambil mudiknya pada puncak mudik," kata Muhadjir usai melaksanakan rapat koordinasi persiapan mudik di Kantor Jasa Marga Pasteur, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Maka dari itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar lebih dini melakukan mudik guna menghindari puncak arus mudik. Sehingga kemacetan diperkirakan bakal terjadi dapat diminimalisasi.
Dia pun juga mengimbau kepada masyarakat untuk menyiapkan seluruh aspek sebaik-baiknya sebelum melakukan mudik, termasuk dalam berperilakunya, baik dalam perjalanan maupun di tempat tujuan.
Para pemudik, kata dia, jangan membawa oleh-oleh virus COVID-19 ke tempat tujuan mudik. Karena itu, masyarakat perlu memenuhi vaksinasi dosis ketiga sebelum berangkat mudik.
"Sekarang masih dibuka sangat lebar di gerai-gerai, setelah tarawih, yang mau mudik belum booster, segeralah mudik, supaya mudik selamat, mudiknya jadi gembira," kata dia.