"Jika investor akan melakukan trading cabai maka dia akan melihat sendiri profil unicorn yang cabai," kata Bari yang juga seorang Crypto Prenueur.
Ia mengatakan Crypto itu tolak ukurnya adalah berapa banyak pertumbuhan komunitas yang menggunakan aset tersebut sebagai nilai jual, sehingga valuasi crypto ditentukan oleh seberapa aktif komunitas tersebut melakukan transaksi," ujarnya.
Sejak ekonomi digital marak di dunia, China sudah membuktikan yang sudah menggeser ekonomi digital Amerika Serikat, dan ekonomi konvensional terbukti di beberapa negara maju mulai digerus ekonomi digital.
"Di Crypto sendiri transaksi atau volume bursa tradisional sudah mulai digeser oleh transaksi dan volume perdagangan Crypto itu sendiri," ujarnya.
Para trainer yang memberikan pelatihan tersebut adalah adalah Bari Arijono, S.Si, M.M (Crypto Preneuer/COO LOBO Investment), Mr.Wijaya (Praktisi/Mentor Trading Digital) dan Ariestho (Project Officer program Santri Financialpreneur).
Pesantren Darul Uchwah Depok gelar pelatihan ekonomi digital untuk santri
Senin, 18 April 2022 18:00 WIB