Selain itu, seluruh jalan tol yang dikelola oleh Hutama Karya juga menerapkan Intelligent Traffic System (ITS) dalam hal pendeteksian kondisi lalu lintas secara real time serta penyampaian secara otomatis kepada pengguna jalan, Weight in Motion (WIM) dalam menciptakan bebas kendaraan overload, serta pengembangan aplikasi HK Toll Apps sebagai media informasi seputar tol berbasis mobile.
Tjahjo mengatakan bahwa infrastruktur yang dibangun Hutama Karya menjadi komitmen untuk bangkit usai pandemi COVID-19. Sesuai dengan tagline G20 tahun ini "Recover Together, Recover Stronger", perusahaan meyakini melalui infrastruktur pemulihan ekonomi menjadi lebih cepat.
“Distribusi logistik antar provinsi di Sumatra pun lebih mudah karena ada JTTS, pemulihan sektor wisata lebih cepat karena akses jalan sudah terpenuhi, dengan begini kami yakin akan tumbuh dan bangkit bersama-sama,” katanya.
Sesuai dengan agenda G20 di Indonesia, pemerintah dan 19 negara anggota bersepakat mempertajam peran investasi infrastruktur selama dan setelah pandemi dengan berfokus pada empat agenda utama.
Agenda tersebut antara lain meningkatkan investasi infrastruktur berkelanjutan atau sustainable infrastructure dengan mendorong partisipasi sektor swasta, menekankan peran infrastruktur dalam mendorong inklusi sosial dan mengurangi kesenjangan antar daerah, meningkatkan investasi infrastruktur digital dan penggunaan teknologi dalam infrastruktur, serta mendorong infrastruktur transformatif usai COVID-19.
Hutama Karya dukung Presidensi G20 Indonesia lewat teknologi infrastruktur
Selasa, 12 April 2022 10:15 WIB