Jakarta (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) mempersiapkan pendekatan preventif dan antisipatif dalam menjamin keamanan dan memastikan keselamatan pelanggan LRT Jabodebek sebelum dilakukan soft launching pada Agustus 2022.
VP Public Relations KAI (Persero) Joni Martinus mengatakan, KAI bersama-sama dengan para pemangku kepentingan lainnya telah mengevaluasi insiden pada masa uji coba sebelumnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di kemudian hari.
Baca juga: ADCP percepat proyek hunian seiring bakal segera beroperasinya LRT
“KAI telah mempersiapkan strategi komprehensif dan mengembangkan protokol keselamatan yang ketat di seluruh proses pengujian hingga pengoperasian LRT nantinya,” katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Saat ini, katanya, KAI sudah memasuki masa pengujian GoA 3 pada lintas pelayanan, sehingga KAI akan mengujicobakan LRT Jabodebek secara otomatis dengan sangat hati-hati.
Upaya pencegahan tersebut di antaranya adalah dengan melakukan serangkaian pengujian, pengecekan, dan perawatan yang dilakukan berkala oleh tenaga yang kompeten dan diawasi oleh para ahli di bidangnya. Hal ini dilakukan mengingat LRT Jabodebek akan dioperasikan sistem secara otomatis.