Sumedang (ANTARA) - Badan Intelijen Negara (BIN) menyatakan praja Institut Pemerintah Dalam Negeri (IPDN) harus ditanamkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman bahaya, seperti konflik yang datang dari dalam dan luar negeri.
"Praja harusnya sejak dini sudah mulai ditanamkan pikiran kewaspadaan terhadap adanya ancaman. Kewaspadaan terhadap konflik yang disebabkan dinamika nasional," kata Ketua Dewan Analisis Strategi BIN Letjen TNI (Purn) Muhammad Munir saat kuliah umum di Balairung Rudini Kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis.
Baca juga: Mahfud ingatkan Praja IPDN jangan lakukan korupsi non-konvensional
Muhammad Munir hadir di tengah praja IPDN mewakili Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Pol (P) Budi Gunawan menyampaikan tentang keberagaman tinggi yang dimiliki oleh Indonesia akan memicu potensi konflik apabila tidak dikelola dengan baik.
Salah satu cara mengelola konflik tersebut yaitu dengan membangun identitas nasional yang merupakan tugas negara.
Ia menyampaikan praja IPDN yang berada di posisi strategis karena lahir di Generasi Z yakni usia produktif dengan jumlah yang besar ini diharapkan mampu memperkuat identitas nasional tersebut pada saat mengabdi kepada masyarakat sebagai pamong praja.
Praja IPDN harus ditanamkan kewaspadaan ancaman sejak dini
Kamis, 31 Maret 2022 21:35 WIB