Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis berpeluang menguat, didukung penurunan harga minyak mentah.
Rupiah bergerak menguat tipis empat poin atau 0,02 persen ke level Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.344 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat ditopang harapan berakhirnya konflik Rusia-Ukraina
"Penguatan didukung penurunan harga minyak mentah karena komitmen AS untuk mengeluarkan cadangan strategis minyak mentahnya sebanyak 1 juta barel per hari untuk beberapa bulan ke depan dalam membantu menurunkan harga minyak mentah dunia," ujar Analis Pasar Uang Ariston Tjendra kepada Antara di Jakarta, Kamis.
Namun di sisi lain ia memperingatkan sentimen negatif terhadap aset berisiko termasuk rupiah masih besar.
Skeptisisme pelaku pasar terhadap perundingan damai Rusia dan Ukraina masih mendorong pasar keluar dari aset berisiko, lantaran Rusia tak mengendurkan serangannya ke Ukraina.