Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mengungkapkan saat ini semakin kekurangan pasokan minyak goreng baik curah maupun kemasan jelang satu pekan Ramadhan 1443 Hijriah/2022 Masehi, sehingga perlu koordinasi lebih sering dengan pemerintah pusat.
Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan dan Perindustrian Kota Bogor Mohamad Soleh kepada ANTARA di Kota Bogor, Senin, menyampaikan selain kekurangan pasokan harga minyak goreng naik signifikan.
Baca juga: 6 merek minyak goreng kemasan melimpah di ritel Kota Bogor
"Kami terus pantau pasar dan akan koordinasi dengan pihak terkait," katanya.
Soleh menuturkan hasil pantauan di dua pasar, yakni Pasar Baru Bogor dan Pasar Kebon kembang Blok C dan D rata-rata pedagang menjual minyak goreng pada harga Rp18.000 sampai Rp20.000.
Harga dari agen pun minyak goreng curah mengalami kenaikan sebesar 13 persen atau naik Rp2.000 dari harga Rp16.000 menjadi Rp18.000. Sementara, kata Soleh, pedagang tetap sulit mendapatkan stok, karena terbatas dan sering kali tidak kebagian stok di Agen Toko Makmur Pasar Anyar dan Toko Kota Jaya.
Pemkot Bogor khawatir pasokan minyak goreng kurang jelang Ramadhan
Selasa, 29 Maret 2022 6:36 WIB