Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi yang terintegrasi dalam penyusunan proposal PKM antara dosen pendamping dan mahasiswanya, sehingga dosen pendamping memiliki peranan yang besar dalam menghasilkan proposal PKM yang berkualitas dan sesuai dengan pedoman terbaru.
Dosen pendamping dituntut untuk adaptif dan paham terhadap Pedoman PKM serta mampu untuk memotivasi mahasiswa yang didampingi agar fokus dan berkemauan keras dalam penyusunan proposal PKM.
Seiring dengan adanya kurikulum merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), dosen pendamping dapat pengakuan dalam kegiatan mahasiswanya di PKM ke mata kuliah tertentu yang terkait sesuai dengan capaian pembelajaran yang dihasilkan.
Sementara, Billyardi menjelaskan tentang proses seleksi yang terjadi di Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) terkait strategi untuk meminimalisasi kesalahan dan gugur di tahap seleksi.
Dengan adanya strategi dan kiat, diharapkan akan semakin banyaknya proposal yang lolos dan didanai. Maka dari itu, banyaknya proposal yang didanai menjadi pengalaman berharga dalam mencetak lulusan yang unggul, kompetitif, adaptif, fleksibel, produktif, dan berdaya saing dengan karakter pancasila.