Cianjur (ANTARA) - Satgas COVID-19 Cianjur, Jawa Barat, melibatkan seluruh gugus tugas tingkat desa hingga RT untuk melakukan pendataan dan gencar mensosialisasikan penerapan prokes bagi pemudik yang lebih awal pulang kampung.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal saat dihubungi Kamis, mengatakan seiring keluarnya pernyataan Presiden RI Joko twidodo terkait diperbolehkannya mudik tahun ini, ditanggapi pemerintah daerah dengan sejumlah antisipasi meski kasus positif terus menurun.
Baca juga: Satgas COVID-19 Cianjur jaring 214 pelanggar prokes dalam sepekan terakhir
"Kemungkinan angka pemudik akan melonjak karena pemerintah pusat sudah mengeluarkan izin namun tetap harus menerapkan prokes serta harus sudah menerima vaksin lengkap dan booster. Berbagai langkah akan kami lakukan sebagai antisipasi," katanya.
Pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan Forkopimda untuk melakukan razia prokes guna meningkatkan kesadaran warga terutama pemudik yang akan melintas di jalur mudik Cianjur, sehingga berbagai kemungkinan kasus positif atau penularan dapat ditekan semaksimal mungkin.
"Kami perkirakan menjelang masuknya bulan puasa angka pemudik yang pulang lebih awal akan meningkat seperti tahun sebelumnya meski ada larangan dari pemerintah. Tahun ini mudik diperbolehkan namun dengan sejumlah syarat yang harus dipenuhi," katanya.