"Maka 1 April ini kita harap makin banyak orang Indonesia datang ke Malaysia baik lewat Jakarta atau Bali yang bandara internasionalnya sudah buka. Dan kalau tidak salah pada 1 April nanti juga akan ada penerbangan dari Surabaya yang mulai beroperasi," ujarnya.
Meskipun sudah tidak memberlakukan karantina, pemerintah Malaysia tetap mengharuskan wisatawan mempersiapkan diri termasuk dalam protokol kesehatan.
Sebelum keberangkatan mereka diwajibkan mengisi data dalam aplikasi MySejahtera. Aplikasi ini mirip PeduliLindungi yang dimiliki Indonesia. Terdapat juga formulir yang wajib diisi sehingga terdata oleh pemerintah Malaysia.
"Kemudian harus melakukan tes PCR dua hari sebelum keberangkatan dan dipastikan negatif. Kalau waktu PCR lebih dari dua hari maka tidak diperbolehkan berangkat," ujarnya.
Jika wisatawan adalah penyitas COVID-19 selama 60 hari sebelum keberangkatan, maka bisa melakukan tes antigen.
Kemudian menyiapkan asuransi perjalanan dari Indonesia dan hal ini penting untuk pegangan ketika wisatawan terpapar COVID-19 dan harus melakukan karantina di Malaysia.
Baca juga: Manasik mulai digelar untuk jamaah siap umrah di Bandung
ASITA Jabar sambut baik kebijakan Malaysia buka perbatasan negara
Rabu, 23 Maret 2022 20:30 WIB