Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diproyeksikan bergerak datar seiring minimnya sentimen di pasar.
IHSG dibuka menguat 19,8 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.974,98. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 4,85 poin atau 0,48 persen ke posisi 1.008,61.
"Kami memperkirakan IHSG akan lanjut bergerak di zona sideways hari ini, seiring dengan minimnya sentimen yang mampu menggerakkan pasar," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Baca juga: IHSG BEI menguat tipis merespon kebijakan moneter bank sentral China
Bursa AS ditutup melemah pada Senin (21/3) kemarin. DJIA turun 0,58 persen ke level 34.552, diikuti Nasdaq melemah 0,4 persen, dan S&P500 terkoreksi 0,04 persen.
Pasar ditutup melemah merespon pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan akan melakukan tindakan yang lebih agresif untuk mengatasi tingginya inflasi apabila diperlukan.
Selain itu, pelemahan juga disebabkan saham Boeing Co yang minus hingga 3,6 persen pasca jatuhnya pesawat Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines.
Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun hingga menembus angka 2,3 persen juga menjadi faktor penekan pasar.
Dari pasar komoditas, harga Brent ditutup naik 4,1 persen dan emas naik 0,2 persen.
Dari domestik, sebanyak 4.699 kasus COVID-19 baru dilaporkan di Indonesia kemarin (21/3) dengan daily positivity rate sebesar 4,6 persen dan total recovery rate 94 persen serta kasus aktif 203.345 kasus.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 444,05 poin atau 1,66 persen ke 27.271,48, indeks Hang Seng naik 156,02 poin atau 0,74 persen ke 21.377,36, dan Straits Times meningkat 6,92 poin atau 0,21 persen ke 3.362,43.
IHSG BEI diproyeksikan datar seiring minimnya sentimen
Selasa, 22 Maret 2022 10:06 WIB