New York (ANTARA) - Harga minyak lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), tetapi membukukan kerugian mingguan kedua berturut-turut, setelah pekan perdagangan yang bergejolak tanpa penggantian yang mudah untuk barel minyak Rusia di pasar yang ketat.
Harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei terangkat 1,29 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi menetap di 107,93 dolar AS per barel, sehari setelah melonjak hampir 9,0 persen dalam persentase kenaikan harian terbesar sejak pertengahan 2020.
Baca juga: Harga minyak melonjak dipicu kurangnya kemajuan pembicaraan Rusia-Ukraina
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman April bertambah 1,72 dolar AS atau 1,7 persen, menjadi ditutup di 104,70 dolar AS per barel, menambah lonjakan 8,0 persen sesi sebelumnya.
Kedua kontrak acuan tersebut mengakhiri minggu dengan turun sekitar 4,0 persen, setelah diperdagangkan dalam kisaran 16 dolar AS. Harga mencapai level tertinggi 14 tahun hampir dua minggu lalu, mendorong aksi ambil untung sejak saat itu.
Rusia mengatakan kesepakatan belum tercapai setelah hari keempat pembicaraan dengan Ukraina. Beberapa tanda kemajuan telah muncul awal minggu ini.