Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan pemerintah Jepang menanggung fasilitas tiket pesawat hingga pondok tempat tinggal bagi para perawat tersebut.
Untuk gaji, kata dia, relatif mencukupi yaitu sekitar Rp15-25 juta per bulan. Jika para peserta lulus ujian nasional di Jepang, maka menurutnya pekerjaan mereka otomatis berlanjut.
"Kegiatan kerja sama ini punya waktu lima tahun. Pendapatan para pekerja ini tahun pertama Rp15 juta, tahun berikutnya Rp20 juta hingga Rp25 juta," demikian Arief Syaifudin.
Baca juga: Pemkot Bandung butuh bantuan provinsi untuk bangun Underpass Cibiru
13 perawat dikirim Pemkot Bandung untuk bekerja di Jepang
Jumat, 18 Maret 2022 16:15 WIB