Kota Bogor (ANTARA) - Kepala Kantor Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Bogor, Jawa Barat Rahmat mengungkapkan predikat kota lengkap bagi Kota Bogor masih menyisakan 28.000 atau 10,3 persen dari 272 ribu bidang tanah yang tervalidasi ukur terkendala administrasi berupa surat-surat kepemilikan yang masih manual, sehingga belum bisa memiliki sertipikat.
"Tahun ini sudah dianggarkan untuk penyelesaian 12. ribu bidang tahan," katanya saat diwawancarai ANTARA usai memberikan paparan kepada Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di Taman Heulang, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bogor tambah aset 716 bidang tanah bersertifikat
Kemudian, dari jumlah itu telah mendaftarkan 272 ribu bidang tanah atau 246,7 ribu atau 90,7 persen sudah tervalidasi surat ukur untuk pembuatan sertipikat dan 269.7 ribu atau 99, 17 persen telah memenuhi data dokumen yuridis dan data fisik yang sudah terdaftar secara digital di BPN.
Baca juga: Bima Arya apresiasi BPN tuntaskan 4.200 sertifikat PTSL