Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Maman Setiawan mendorong pemerintah mengendalikan rantai pasok guna mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang bulan puasa.
"Harga di petani sebenarnya aman, ketika masuk ke tengkulak mereka akhirnya mampu memainkan harga. Hal inilah yang harus dibenahi bagaimana agar rantai pasok lebih efisien dan mampu mencegah terjadinya kartel,” kata Maman di Bandung, Jawa Barat, Kamis.
Menurut dia, pemotongan jalur rantai pasok yang tidak perlu diperlukan agar tidak terjadi manipulasi harga di pasar. Dengan begitu, ia yakin harga jual petani yang diperoleh akan wajar dan harga konsumen yang juga wajar.
Ia berpendapat, penyebab utama dari fenomena kenaikan harga yang berulang setiap tahun ini terletak dari rantai pasok di Indonesia yang belum efisien karena memiliki jalur distribusi yang panjang, mulai dari petani, tengkulak, ritel, baru sampai ke tangan konsumen.
Selain itu, ujar dia, kenaikan harga bahan pokok juga disebabkan adanya ekspektasi permintaan yang meningkat menjelang hari-hari besar.
"Akibat peningkatan permintaan tersebut, kita belum siap tata niaganya, rantai pasoknya belum efisien. Akibatnya, ketika permintaan naik ditambah pasokan terbatas, maka harga akan meningkat," kata dia.
Ia meyakini bahwa jika tata niaga tersebut diatur dan dikendalikan dengan baik, maka seharusnya harga bahan pokok tetap stabil baik menjelang hari raya maupun di luar hari raya.