ANTARAJAWABARAT.com,20/2 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk aktif mengecek kondisi jembatan gantung yang ada di wilayah masing-masing untuk menghindari terjadi ambruk.
"Kejadian jembatan ambruk sudah dua kali di Jabar, BPBD mengimbau masyarakat melakukan pengecekan kelayakan dan kondisi jembatan gantung di daerah masing-masing," kata Kepala BPBD Jabar, Sigit Udjuwalaprana, di Bandung, Senin.
Menurut Sigit, jembatan penyeberangan atau jembatan gantung sangat vital bagi masyarakat baik itu untuk menyeberang selokan, parit maupun sungai yang lebar. Namun terkadang kondisi jembatan terabaikan dari pengawasan dan pengecekan.
"Jangan paksakan penggunaan jembatan yang sudah lapuk, laporkan kepada pemerintah setempat untuk bisa membangun jembatan gantung yang baru," katanya.
Pihak BPBD dengan pemerintah daerah, akan memaksimalkan pengecekan dan menginventarisasi jembatan gantung yang keberadaanya cukup vital bagi masyarakat.
Menurut Sigit, selama ini jembatan gantung sebagian besar dibangun secara swadaya masyarakat, meski tidak sedikit yang dibangun dengan anggaran dari pemerintah.
"Bila memang tidak ada atau anggaran kecil dari pemerintah daerah, maka kami akan melakukan sharing. Termasuk dalam pembangunan jembatan gantung Cibalong Tasikmalaya yang ambruk beberapa waktu lalu," kata Sigit.
Hal sama juga akan dilakukan untuk penanganan jembatan di Ciampea Bogor yang mengakibatkan tujuh orang hanyut.
"Khusus untuk jembatan penyeberangan di Ciampea yang ambruk beberapa waktu lalu, BPBD sudah turun ke lokasi kejadian. Karena jembatan itu sangat vital maka aan dibangun kembali, kami siap sharing membangun jembatan itu dengan pemerintah daerah," kata Sigit.
Kepala BPBD Jabar itu menyebutkan, penanganan fasilitas jembatan gantung seperti itu merupakan salah satu fokus pemprov Jabar, terutama jembatan yang banyak digunakan oleh masyarakat.
Berkaca dari pengalaman ambruknya jembatan gantung di Cibalong dan Ciampea Bogor, Sigit mengmbau masyarakat untuk melakukan pengaturan saat melintas di atas jembatan.
"Menyeberang jangan dilakukan banyak orang, bergiliran. Jangan paksakan penggunaan jembatan yang kondisinya sudah tidak layak," kata Sigit. ***3***
Syarif A