ANTARAJAWABARAT.com,7/2 - Rektor Universitas Padjadjaran Bandung Prof Dr Ganjar Kurnia meminta para alumni perguruan tinggi itu untuk menjadi pelopor dari perilaku jujur.
"Para lulusan adalah duta universitas, ketika berhasil di masyarakat almamater terbawa baik, jika terlibat kasus merugikan negara nama almamater dipertanyakan orang," kata Ganjar Kurnia di sela-sela pelantikan Wisudawan Unpad Gelombang II Tahun Ajaran 2011-2012 di Kampus Unpad Bandung, Selasa.
Ganjar Kurnia menyebutkan, krisis afeksi yang terjadi dewaa ini dapat dirumuskan dengan dua kata yakni krisis kejujuran. Karena krisis kejujuran ini permasalahan menjadi semakin dipilin-pilin, dimana antara satu dengan yang lain menjadi lingkaran setan yang saling mengunci.
"Karena ketidakjujuran jualah akhirnya terjadi ekonomi biaya tinggi," kata Rektor yang juga budayawan itu.
Ketika suatu lembaga dianggap tidak jujur, kata Ganjar, dibuatlah lembaga pengawasan yang diantaranya disebut komisi. Semakin banyak lembaga pengawasan dan komisi yang dibentuk untuk mengawasi ketidakjujuran, semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan oleh negara.
Secara politik, lanjut dia hal ini semakin menunjukkan bahwa ketidakjujuran sedang merajalela di mana-mana.
"Padahal semua tahu, tidak ada satu universitaspun di dunia ini yang mendidik para mahasiswanya untuk menjadi insan-insan yang tidak jujur," kata Ganjar.
Sementara itu terkait diberlakukannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka kompetensi dari setiap lulusan akan lebih jelas lagi.
Kompetisi menurut dia diartikan sebagai akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatu deskripsi kerja secara terukur melalui asasment yang terstruktur, mencakup aspek kemandirian dan tanggung jawab individu pada bidang kerjanya.
"Karena menyangkut tanggung jawab individu pada bidang kerjanya, maka kompetensi terkait pula dengan jiwa kewirausahaan," katanya.
Secara umum kompetensi mencakup ilmu pengetahuan, pengetahuan, pengetahuan praktis, keterampilan dan afeksi.
"Kompetensi dapat dianggap sebagai kontrak sosial dengan masyarakat, KKNI dengan kompetensi sebagai produknya merupakan bentuk akuntabilitas atau pertanggungjawaban universitas akan kemampuan para lulusannya," kata Ganjar Kurnia menambahkan.***3***
Syarif A