Beijing (ANTARA) - China akan tetap menjalin kerja sama perdagangan dengan Rusia yang terkena sanksi sistem pembayaran antarbank internasional (SWIFT) oleh Amerika Serikat dan beberapa negara sekutunya terkait krisis Ukraina.
"China dan Rusia akan tetap melanjutkan kerja sama perdagangan secara normal dengan semangat saling menghormati dan saling menguntungkan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Wang Wenbin di Beijing, Senin.
AS bersama Kanada dan beberapa negara Eropa menghapus Rusia dari SWIFT pada Sabtu (26/2).
China menganggap sanksi terhadap sekutunya tersebut ilegal sehingga layak ditentang.
"China menentang sanksi untuk mengatasi masalah, apalagi sanksi unilateral tersebut tidak sesuai dengan hukum internasional," ujar Wang.
China akan tetap lanjut kerja sama dagang dengan Rusia
Senin, 28 Februari 2022 19:57 WIB