Putin meningkatkan taruhannya pada Minggu (27/2/2022), memerintahkan "pasukan pencegahan" Rusia - yang menggunakan senjata nuklir - menjadi siaga tinggi, mengutip pernyataan agresif oleh para pemimpin NATO dan berbagai sanksi ekonomi yang dikenakan pada Rusia oleh Barat. Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus".
Baca juga: Harga minyak melonjak karena peringatan nuklir Rusia saat sanksi meningkat
"Keputusan Presiden Putin untuk menempatkan pasukan nuklir Rusia dalam siaga tinggi adalah eskalasi yang jelas dan mengkhawatirkan yang hanya dapat mendukung harga minyak," kata Stephen Brennock dari pialang minyak PVM.
Perang yang meningkat terjadi beberapa hari menjelang pertemuan 2 Maret Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC), Rusia dan sekutu, bersama-sama disebut OPEC+. Kelompok ini diperkirakan akan tetap pada rencana untuk menambah pasokan 400.000 barel per hari (bph) pada April.