Jakarta (ANTARA) - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel menjelaskan alasan kenapa dirinya lebih memilih memasang Kai Havertz sebagai ujung tombak ketimbang Romelu Lukaku ketika laga melawan Lille pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa malam waktu setempat.
Dikutip dari situs resmi klub, Rabu, Tuchel menjelaskan Havertz telah menunjukkan kekuatan pada beberapa pekan terakhir dan kemampuannya untuk menguasai area sangatlah bagus.
"Untuk Kai saya sangat puas karena Kai telah sangat kuat dalam beberapa minggu terakhir. Dia benar-benar muncul dan usahanya, etos kerjanya luar biasa, area di lapangan yang dia amankan untuk kami sangat bagus," terang Tuchel.
Pelatih asal Jerman itu lanjut mengatakan, Chelsea menerapkan permainan yang sangat agresif dengan menempatkan tiga pemain menyerang bersama dan Havertz mampu menjalankan peran tersebut.
Menurutnya, formasi ini membutuhkan intensitas dan tingkat kerja yang tinggi serta konsisten sepanjang laga dan Romelu Lukaku gagal mewujudkan itu dalam beberapa pertandingan terakhir.
Meski tiap pertandingan berbeda, fokus pada laga melawan Lille adalah intensitas, laga dengan kecepatan tinggi dan banyak kerja keras dengan bola di mana dalam beberapa pertandingan terakhir Lukaku kesulitan untuk mewujudkan itu.
"Kami memiliki garis tinggi yang sangat agresif hari ini dengan tiga pemain menyerang bersama. Formasi memiliki intensitas dan tingkat kerja konsisten sepanjang pertandingan," jelas Tuchel.
Alasan pasang Kai Havertz, bukan Lukaku di lini depan Chelsea
Rabu, 23 Februari 2022 22:00 WIB