Bencana banjir mendominasi dengan mencapai 1.288 kejadian atau 42,1 persen, kemudian disusul bencana akibat cuaca ekstrem sebanyak 791 kejadian dan tanah longsor mencapai 623 kejadian.
Selain itu, bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mencapai 265 kejadian, gelombang pasang dan abrasi sejumlah 44 kejadian, gempa bumi sebanyak 31 kejadian, kekeringan mencapai 15 kejadian, dan erupsi gunung api satu kejadian.
Baca juga: Pembangunan infrastruktur jangan menambah risiko bencana, pinta presiden
Ribuan bencana tersebut menyebabkan berbagai kerugian material, yaitu merusak 141.795 rumah, 3.699 fasilitas publik, 509 kantor, dan 438 jembatan.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan bencana alam terbanyak, yaitu 754 kejadian; sementara Papua Barat menjadi provinsi dengan jumlah kejadian bencana alam paling sedikit yakni tiga kejadian.
Turut hadir mendampingi Presiden di Istana Kepresidenan Bogor ialah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, dan Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto.