Melbourne (ANTARA) - Harga minyak jatuh di perdagangan Asia pada Senin, di tengah rencana Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengadakan pertemuan puncak tentang krisis Ukraina dan prospek kesepakatan nuklir antara Iran dan kekuatan dunia dalam satu atau dua minggu ke depan.
Kantor Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Senin bahwa dia telah mengajukan pertemuan puncak kepada kedua pemimpin mengenai "keamanan dan stabilitas strategis di Eropa." Gedung Putih mengatakan Biden telah menerima pertemuan itu "pada prinsipnya" tetapi hanya "jika invasi tidak terjadi."
Baca juga: Harga minyak merosot di Asia karena prospek pelonggaran sanksi minyak Iran
Harga Minyak mentah berjangka Brent turun 73 sen atau 0,8 persen menjadi diperdagangkan di 92,81 dolar AS pada pukul 02.24 GMT, setelah melonjak lebih dari 1 dolar AS menjadi 95,00 dolar AS pada awal perdagangan, level tertinggi sejak Rabu (16/2/2022).
Harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS juga turun 52 sen atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 90,55 dolar AS per barel setelah mencapai level tertinggi 92,93 dolar AS.
Pasar minyak telah gelisah selama sebulan terakhir di tengah kekhawatiran invasi Rusia ke tetangganya dapat mengganggu pasokan minyak mentah, tetapi kenaikan harga telah dibatasi oleh kemungkinan lebih dari 1 juta barel per hari minyak mentah Iran akan kembali ke pasar.
Harga minyak jatuh terseret rencana KTT Ukraina, kesepakatan nuklir Iran
Senin, 21 Februari 2022 11:20 WIB