Alexander turut menyebutkan bila daerah yang memiliki angka kematian dan kasus kesakitan tertinggi masih terus berputar pada daerah di sekitar pulau Jawa-Bali. Seperti pada Provinsi Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta dan Bali.
Provinsi dengan tingginya angka tersebut, kata Alexander, merupakan daerah yang memiliki jumlah populasi penduduk padat dan memiliki infrastruktur yang bagus dan memadai. Sehingga jumlah kasus aktif yang ditemukan cukup tinggi.
“Jadi kasus aktif ada di daerah ini cukup tinggi. Kemudian kematian karena Omicron juga ada pada daerah yang vaksinasinya sudah cukup tinggi dan juga pada mereka infrastruktur rumah sakitnya bagus,” ucap dia.
Baca juga: Pemprov Jabar tambah tempat tidur di rumah sakit karena BOR naik
Baca juga: Satgas laporkan kasus positif COVID-19 tambah 55.209 orang, terbanyak di Jabar