Bandung (ANTARA) - Pusat Inovasi Kota dan Komunitas Cerdas ITB (PIKKC-ITB) telah berpartisipasi dalam Presidensi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun 2020 yakni dengan ditunjuk menjadi tuan rumah dalam pelaksanaan Task Force-2 dengan tema Meaningful digital connectivity, cyber security, empowerment.
Bersamaan dengan itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah kegiatan KTT G20 pada tahun 2022.
Ketua PIKKC ITB yang juga Lead Co-Chair Task Force 2-Think 20 Prof Suhono H Supangkat, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, mengatakan gugus tugas ini dibentuk untuk mewujudkan program berkaitan dengan salah satu isu prioritas utama yang diangkat yakni transformasi digital dan ekonomi sehingga dapat memberikan kontribusi pada KTT G20 pada bulan November 2022.
"Utamanya, gugus tugas ini dibentuk dengan tujuan untuk membahas kerangka kebijakan dalam menutup kesenjangan konektivitas digital," kata dia.
Selain itu, lanjut Prof Suhono, gugus tugas ini juga akan mempertimbangkan konektivitas digital untuk meningkatkan adopsi teknologi digital dengan pendekatan smartisasi dan smartisasi akan mendorong inovasi dan produktivitas di kota dan desa.
"Dan yang terakhir, gugus tugas ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman bersama tentang masalah konektivitas digital, masalah global, dan adopsi tantangan teknologi dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pejabat G20," kata dia.
Demi mewujudkan program tersebut, Task Force 2 diikuti dengan beberapa kegiatan diskusi yang melibatkan stakeholder yang bergerak di bidang konetivitas digital dan keamanan siber.
Diskusi diselenggarakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) secara virtual.
Beberapa kegiatan telah dimulai dan dilaksanakan sejak bulan desember lalu yakni The 2nd Indonesia-Japan Smart City Web Forum yang dilaksanakan pada 3 Desember 2021 dan Solve the World Challenge : Recover Together, Recover Stronger and Smarter (Digitalization, Governance and Empowerment) yang dilaksanakan pada 9 Desember 2021.
Sebagai acuan dalam berjalannya gugus tugas ini, Task Force 2 telah terlibat dalam diskusi terbuka melalui kegiatan T20 Inception Conference : "Realizing Inclusive Recovery from The COVID-19 Pandemic" pada 9 Februari 2022.
Konferensi ini dilaksanakan dengan mengumpulkan gugus tugas T20 Indonesia untuk mengembangkan langkah-langkah berbasis bukti yang tepat waktu untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, stabilitas keuangan, mitigasi perubahan iklim, digitalisasi, transisi demografi, dan kohesi sosial di tengah krisis COVID-19 dan seterusnya.
Selain kegiatan yang telah berlangsung, TF2 juga membuka peluang bagi masyarakat yang memiliki usulan dalam pembuatan kebijakan mengenai topik-topik terkait bidang transformasi digital dengan mengirimkan abstract Policy Brief.
Prof Suhono menambahkan pihaknya juga telah membentuk tim untuk mengumpulkan ide-ide yang nantinya akan menjadi usulan terhadap Presidensi G20.
Beberapa Co-Chair dari berbagai negara yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain Prof. Khoirul Anwar (Universitas Telkom), Dr. Nia Sarinastiti (Unika Atma Jaya), Prof. Turksel Kaya Bensghir (Ankara Haci Bayram Veli University), Prof. Junseok Hwang (Seoul National University), Prof. Toshio Obi (Waseda University).
Prof. Jean-Pierre Auffret (George Mason University), Prof. Benjamin Koo (Tsinghua University), Prof. Glenn A. Woroch (University of California, Berkeley), Dr. Anbumozhi Venkatachalam (Senior economist at the Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA)) dan Prof. Syed Munir Khasru (Chairman, The Institute for Policy, Advocacy, and Governance (IPAG)).
Agenda Task Force 2 masih akan terus berlangsung hingga KTT G20 dilaksanakan pada bulan November 2022 mendatang. Beberapa agenda telah disiapkan dalam mendukung pengumpulan draft kebijakan yang akan diusulkan pada Presidensi G20.
Melalui kegiatan-kegiatan ini, diharapkan terkumpul ide-ide terbaik yang nantinya akan menjadi solusi yang dapat diimplementasikan di negara-negara anggota G20.
PIKKC ITB ikut berpartisipasi dalam Presidensi KTT G20
Jumat, 18 Februari 2022 15:54 WIB