Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto tetap mengambil sikap menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk seluruh jenjang sekolah dengan mempertimbangkan klaster sekolah yang mencapai 561 orang guru dan siswa hingga akhir pekan lalu.
"Masih Pembelajaran Jarak Jauh, kita putuskan untuk diperpanjang, kasus masih tinggi, belum ada rencana untuk membuka kembali PTM, klaster angkanya sudah 500-an," kata Bima Arya di Kota Bogor, Selasa.
Bima mengatakan keputusan memperpanjang PTM telah dituangkan dalam Surat Keputusan Satgas COVID-19 nomor 03/STPC/02/2022 dengan lima ketentuan yang diberikan kepada satuan pendidikan, seiring dengan status pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di Kota Bogor hingga pekan depan.
Baca juga: Pemkot Bogor data 80 persen pasien COVID-19 tak perlu perawatan RS
Pertama, kebijakan Penghentian sementara PTM pada PPKM dalam rangka pengendalian COVID-19 di Kota Bogor dilakukan dengan menerapkan pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan (PAUD), TK, SD, SMP, SMA atau yang sederajat, Pesantren serta Lembaga Pendidikan lainnya di Kota Bogor dilakukan melalui sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Menghentikan sementara semua kegiatan yang melibatkan pelajar atau siswa dari satuan pendidikan meliputi kegiatan di dalam dan luar sekolah, serta satuan pendidikan yang melaksanakan kegiatan perkantoran pada sektor non esensial diberlakukan 25 persen bekerja di kantor bagi pegawai yang sudah divaksin.
Baca juga: Bima Arya cek ketersediaan tempat tidur pasien COVID di rumah sakit