ANTARAJAWABARAT.com,17/1 - Seorang nasabah Bank Jabar dan Banten cabang Garut menjadi korban perampokan uang sebesar Rp58 juta dengan cara memecahkan kaca mobil yang di parkir pinggiran Jalan Terusan Pembangunan, Kecamatan Garut kota, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Selasa siang.
Korban perampokan Dedi Jamaludin (32) warga Perum Surya Indah, Kecamatan Tarogong, Kabupaten Garut mengalami kerugian uang
sebesar Rp58 juta yang rencananya untuk bayar utang dan kerugian kerusakan pada bagian kaca mobil.
Ia mengaku sebelumnya mengambil uang dari Bank BJB cabang Garut Jalan Ahmad Yani sebesar Rp158 juta, kemudian sebesar Rp100 juta sudah ditransfer ke Bank BRI cabang Garut.
"Untungnya uang sebesar Rp100 juta sudah saya transfer, jadi yang hilang dibawa kabur pelaku Rp58 juta yang rencananya akan saya bawa ke Jakarta untuk bayar utang," kata pengusaha itu.
Sebelum terjadi aksi perampokan, Dedi mengaku tidak merasa curiga ketika keluar dari kantor BJB cabang Garut, kemudian melajukan kendaraan mobil jenis Toyota Avanza sendirian.
Setelah mentrasfer uang sebesar Rp100 juta ke BRI cabang Garut, Dedi melajukan kendaraannya menuju kantor Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) cabang Garut untuk menemui temannya sebelum berangkat ke Jakarta, sekitar pukul 13.00 WIB.
Kemudian berbincang-bincang dalam kantor Kadin, Dedi mendapatkan laporan dari salah seorang teman, sekitar pukul 14.00 melihat mobil Avanza nomor polisi B1786BKE kondisi kaca mobil bagian tengah kanan pecah.
Mengetahui laporan itu, Dedi langsung menuju mobilnya yang sedang di parkir pinggir jalan dengan keadaan kaca sudah pecah serta tas berisi uang yang disimpan di jok tengah mobil raib.
"Uang saya disimpan di mobil, tapi tiba-tiba ada yang ngasih tahu kaca mobil pecah, saya kaget langsung keluar ternyata uang sudah tidak ada," jelas Dedi.
Adanya peristiwa perampokan tersebut, jajaran kepolisian langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa kondisi mobil.
Dalam pemeriksaan polisi, terdapat kerusakan pada bagian kaca mobil yang hancur berserakan dalam mobil, sementara kondisi ban mobil tidak gembos.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengamankan mobil korban untuk pengembangan kasus perampokan tersebut lebih lanjut.
"Kasus perampokan sekarang ini kami masih dalam penyelidikan lebih lanjut. Diduga pelaku sebelumnya membuntuti korban sejak keluar dari Bank," kata Kepala Satreskrim Polres Garut, AKP Yusuf Hamdani di lokasi kejadian.
Feri P