“Pandemi bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi kita semuanya, utamanya bagi dunia usaha, dan utamanya bagi industri, tetapi pandemi juga membuka untuk kita bisa mengambil peluang dan kesempatan yang ada,” ujar Presiden.
Ekspor mobil Indonesia ke Australia, kata Presiden, menunjukkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Produksi mobil membutuhkan kapasitas SDM yang teliti, cermat, dan hati-hati untuk memenuhi aspek-aspek keselamatan saat mengemudi.
"Konsumen memilih, kalau produk kita memiliki kualitas, kualifikasi yang baik untuk dipakai. Ini membuktikan SDM Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil. Sangat teliti, sangat cermat, sangat hati-hati karena ini menyangkut keselamatan orang," ujar Presiden.
Dengan realisasi ekspor ke Australia, Indonesia telah mencatatkan pencapaian ekspor mobil ke empat benua yakni Amerika, Afrika, Asia, Australia dan total 80 negara.
“Saya senang juga bahwa kandungan lokalnya, TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) sudah lebih dari 75 persen. Local purchase-nya, dan banyak komponen, banyak sparepart, dan juga aksesoris-aksesoris yang ada di dalam mobil itu dipasok industri-industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kita,” kata Presiden Jokowi.
Baca juga: Toyota Indonesia ekspor Veloz ke 16 negara mulai tahun depan
Baca juga: Toyota Indonesia ekspor 49.200 mobil CBU kuartal 1 2021