Jakarta (ANTARA) - Perusahaan rintisan (startup) Majoo mendapat tambahan pendanaan sebesar 5 juta dolar AS dari perusahaan ventura yaitu AC Ventures, Quona Capital, BRI Ventures dan Xendit Ventures.
Melalui tambahan investasi, Majoo yang merupakan penyedia solusi digitalisasi UMKM di Indonesia dapat mempercepat pengembangan produk termasuk toko online, integrasi bisnis pada market place serta meningkatkan penetrasi pasar terutama pertumbuhan produk dan engineering.
Baca juga: Influencer Linked-in bersama Mili ajak masyarakat bangun "Startup"
“Majoo siap mendigitalisasi UMKM di Indonesia dengan memberikan solusi end-to-end bagi UMKM Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan bisnis untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air,” kata Founder & CEO Majoo Adi Wahyu Rahadi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Menurut Adi, saat ini Majoo telah mengakuisisi lebih dari 25.000 pedagang aktif masuk dalam platform pasar digital, tumbuh sebesar 250 persen selama pandemi yang mengindikasikan bahwa kualitas produk yang ditawarkan pedagang sesuai dengan keingingan pasar.
Majoo yang didirikan pada 2019 ini, juga telah memproses lebih dari 100 juta transaksi senilai 600 juta dolar AS untuk UMKM di lebih dari 600 kota di Indonesia pada berbagai bisnis mulai dari makanan dan minuman, jasa laundry hingga toko serba ada.