Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki menyatakan ekonomi digital sangat lekat dengan pemanfaatan aspek digital oleh proses bisnis UMKM dan koperasi.
"Tercatat 86 persen pelaku UMKM tergantung pada internet untuk menjalankan kegiatan usahanya, 73 persen memiliki akun pada lokapasar digital, dan 82 persen promosi melalui internet," ujarnya dalam side event G20 Indonesia bertajuk Digital Economy to Support SDGs yang dipantau di Jakarta, Senin.
Teten menjelaskan UMKM yang menyumbangkan 61 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional memiliki peran penting dalam peta ekonomi digital Indonesia.
Peran itu tidak lantas surut saat pandemi menerpa Indonesia, karena kemampuan adaptasi UMKM yang bertransformasi selama pandemi terbukti menjadi faktor kunci resiliensi UMKM di Indonesia.
"Studi oleh World Bank menyebutkan bahwa 80 persen UMKM yang telah hadir dalam ekosistem digital memiliki resiliensi lebih baik di masa pandemi," kata Teten.
Transformasi digital UMKM Indonesia menjadi sebuah keniscayaan pada era disrupsi digital dalam penghujung pandemi COVID-19 dan dihadapkan potensi bonus demografi.