Bengaluru (ANTARA) - Sebagian besar pasar mata uang Asia diperdagangkan dengan hati-hati pada Kamis, karena investor menunggu data inflasi utama AS untuk petunjuk tentang laju pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve (Fed), sementara rupiah Indonesia bertahan karena Indonesia mempertahankan suku bunga tidak berubah.
The Fed secara luas diperkirakan akan mulai menaikkan suku bulan depan meskipun tidak ada kejelasan tentang kecepatan pengetatan.
Baca juga: Kurs Rupiah menguat jelang pengumuman hasil rapat Bank Indonesia
Rupiah sempat beringsut lebih tinggi setelah bank sentral mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada rekor terendah seperti yang diperkirakan, menekankan bahwa itu bertujuan untuk menjaga stabilitas mata uang dan pasar keuangan sambil mendukung pemulihan ekonomi dari pandemi COVID-19.
Namun analis di OCBC Bank menulis dalam sebuah catatan bahwa tetap ada risiko bahwa Bank Indonesia akan memilih untuk menaikkan suku bunga kebijakannya pada Maret segera setelah pertemuan Fed "yang mungkin melihat hawkishnes berlanjut".
Indeks saham Indonesia (IDX) menghapus kenaikan awal sesi dan turun 0,1 persen setelah pengumuman.