Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan provinsinya membahas mekanisme kerja "Team of Teams" (ToT's) untuk meningkatkan produktivitas perangkat daerah.
Setiawan menjelaskan, pelaksanaan ToT’s bukan seperti struktur sebelumnya, melainkan berbasis penugasan tim dalam organisasi ataupun lintas organisasi.
"Harapannya, mekanisme ToT’s akan membentuk mind set, skill set, dan culture set, yang agile dalam organisasi pemerintah, terutama di lingkup Pemprov Jabar," kata Setiawan, dikutip dari keterangan pers Wantiknas pada Sabtu.
Sebelumnya, Jawa Barat masih menggunakan struktur organisasi tradisional. Lalu, beralih ke organisasi lincah (agile). Setiawan menuturkan bahwa kini pihaknya mengadopsi organisasi design centric.
"Pada struktur ini, komando masih tetap ada. Para pegawai masih bekerja sesuai jabatan fungsionalnya, tetapi mereka bisa saling membantu dalam melaksanakan tugas pemerintahan. Mereka tak lagi memandang pada bidang tertentu saja. Ada perubahan pada hubungan tata kerja (mekanisme kerja), manajemen penilaian kinerja, kebutuhan formasi, dan pengembangan kapasitas," jelas Setiawan.
"Indikator keberhasilannya, kami memiliki Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Setelah melihat sistem penilaian kinerja otomatis, kami akan mengevaluasi organisasi atau sumber daya manusianya. Apabila ada masalah dalam hal sumber daya manusianya, kami akan memperkuatnya," imbuhnya.
Ada pun Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat telah memulai mekanisme kerja baru usai penyederhanaan birokrasi untuk mengantisipasi tantangan perkembangan zaman.
Tantangan ini menuntut pemerintah meningkatkan kualitas pelayanan dan mempermudah masyarakat. Terlebih, negara maju di dunia yang melakukan penyederhanaan terbukti memiliki kinerja pemerintahan lebih cepat.
Pihaknya memandang penataan kelembagaan melalui penyederhanaan birokrasi ditindaklanjuti dengan pengoptimalan struktur organisasi untuk menciptakan organisasi pemerintahan yang lebih ulet.
"Prioritas lainnya adalah penyetaraan jabatan administrasi ke dalam jabatan fungsional, mengutamakan basis keahlian. Terhitung sudah ada 7.334 fungsional di lingkup Pemprov Jabar," kata Setiawan.