Sementara Mesir sering menyia-nyiakan peluang dan terlihat seperti memainkan waktu dan membuat frustrasi lawannya berkat lini tengahnya yang tangguh serta siap berjibaku sampai bek tengah Mahmoud Hamdy El Wensh harus diperban karena luka di kepala pada babak pertama.
Mesir juga terpaksa melihat pelatih mereka, Carlos Queiroz, diganjar kartu merah saat akhir waktu normal semakin dekat setelah kehilangan kesabaran di pinggir lapangan.
Ini adalah laga yang dilanjutkan dengan perpanjangan waktu ketiga yang dilalui Mesir selama fase knockout setelah mereka juga membutuhkan adu penalti untuk menyisihkan Pantai Gading dalam 16 besar dan tambahan setengah jam guna mengalahkan Maroko dalam perempat final.
Tapi babak tambahan kali ini berlalu tanpa gol sehingga mesti dilanjutkan dengan adu penalti. Tiga penendang penalti Mesir sukses menjalankan tugasnya, sedangkan Aboubakar menjadi satu-satunya dari empat penendang Kamerun yang berhasil menyarangkan bola ke gawang Mesir.
Mohamed Salah pun memimpin Mesir ke final untuk bertemu rekan satu timnya di Liverpool, Sadio Mane, dalam laga final Senin dini hari pekan depan, demikian laporan AFP.