Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diprediksi menguat terbatas seiring rilis data inflasi Indonesia untuk Januari 2022.
IHSG dibuka menguat 26,64 poin atau 0,4 persen ke posisi 6.657,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,27 poin atau 0,56 persen ke posisi 944,9.
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah dipicu eskalasi kasus COVID-19
"IHSG pada hari ini berpeluang bergerak menguat terbatas mengikuti sentimen domestik dan global, bergerak pada rentang 6.611-6.705," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari data, investor menanti rilis data inflasi Januari dengan konsensus memperkirakan inflasi di level 0,54 persen (mom) dan 2,15 persen (yoy). Adapun rilis Indeks Manajer Pembelian (PMI) yang dijadwalkan hari ini turut diestimasikan berada pada level 54.
Dari eksternal, indeks utama di Wall Street ditutup menguat. Saham perbankan memimpin penguatan dengan Goldman Sachs dan JPMorgan Chase masing-masing naik 2,6 persen dan 1,7 persen.
IHSG BEI diprediksi menguat terbatas seiring rilis data inflasi
Rabu, 2 Februari 2022 10:28 WIB