Dia mengungkapkan dari ribuan laporan dan penanganan kasus mayoritas dari Cianjur, selebihnya dari beberapa kabupaten lain, seperti Lombok, Sukabumi, Kabupaten Bandung Barat dan lainnya. Mereka berangkat bekerja keluar negeri seperti Arab Saudi dengan cara ilegal melalui agen bodong.
"Sebagian besar pekerja migran yang berangkat tidak melengkapi identitas nya, jadi hanya dibekali paspor atau visa liburan, ketika tersandung masalah agen sudah kabur. Laporan terbaru, kami mencoba menelusuri keberadaan pekerja migran asal Cianjur hilang kontak belasan tahun," katanya.