Tokyo (ANTARA) - Harga minyak naik di perdagangan Asia pada Selasa pagi, mendapatkan kembali sebagian penurunan tajam sesi sebelumnya, di tengah kekhawatiran atas kemungkinan gangguan pasokan di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa Timur dan Timur Tengah.
Minyak mentah berjangka Brent naik 48 sen,atau 0,6 persen, menjadi diperdagangkan di 86,75 dolar AS per barel pada pukul 01.16 GMT, membalikkan penurunan 1,8 di sesi sebelumnya.
Baca juga: Harga minyak jatuh, pembicaraan kenaikan suku bunga Fed cemaskan investor
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS terangkat 34 sen atau 0,4 persen, menjadi diperdagangkan di 83,65 dolar AS per barel, setelah anjlok 2,2 persen pada Senin (24/1/2022).
Harga minyak mencapai tertinggi tujuh tahun pekan lalu, didukung oleh pasokan dunia yang ketat dan permintaan global bangkit kembali.
"Nada pasar tetap kuat, didukung oleh meningkatnya risiko geopolitik," kata Chiyoki Chen, kepala analis di Sunward Trading.
Harga minyak naik dipicu gangguan pasokan, ketegangan geopolitik meningkat
Selasa, 25 Januari 2022 10:06 WIB