Menurut Irvan, JQR segera merespons setelah menerima laporan dari masyarakat dengan melaksanakan proses survei.
Memastikan kebenaran informasi sekaligus menggali data kebutuhan di lokasi. Dari hasil survei itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan JQR untuk memberikan bantuan perahu antar jemput untuk para murid di SDN Ciloma.
Berkat kolaborasi antara JQR dan WeCare.id, murid dan guru SDN Ciloma tidak lama lagi akan memiliki perahu, pasalnya, menurut Irvan, perahu tersebut telah dalam proses akhir pengerjaan.
Model perahu yang akan diberikan adalah perahu dengan menggunakan mesin.
“Tim Jabar Quick Response mengunjungi tempat pembuatan perahu, kurang lebih hampir 80 persen rampung,” ujarnya.
Irvan melanjutkan, masyarakat di sekitar SDN Ciloma mayoritas berprofesi petani, dan sebagian penyadap gula merah.
Di waktu tertentu musim ikan masyarakat memanfaatkan sumber daya sungai untuk menangkap ikan, udang, dan impun untuk dikonsumsi dan sebagian di jual untuk kebutuhan sehari-hari.
Kepala Sekolah SDN Ciloma Usef Ruswanda mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan perahu tersebut.
Dirinya bercertia jika sekolah tempat dirinya mengabdi dibangun pada tahun 1984. SDN Ciloma menampung siswa dari Desa Sumberjaya Kecamatan Tegalbuleud dan Desa Cibitung.
Dengan segala keterbatasan dirinya bersama tiga guru honorer tetap menjaga semangat untuk mengajar. Setiap hari dirinya juga menggunakan perahu untuk menuju sekolah dari kediamannya.
“Sekitar 40 menit sampai sejam perjalanan, bolak balik setiap hari,” ujarnya.
Baca juga: JQR kirim bantuan untuk korban erupsi Semeru