Momentum kenaikan emas bisa sulit dipertahankan menjelang kenaikan suku bunga yang diperkirakan, yang mengurangi daya tarik memegang emas yang tidak berbunga, tulis analis Standard Chartered, Suki Cooper dalam sebuah catatan, memperkirakan harga rata-rata 1.783 dolar AS per ounce pada tahun ini.
Para analis pasar percaya investor masih mencari perlindungan dari inflasi dan perubahan berisiko di pasar saham dengan berinvestasi di emas, yang menjelaskan kenaikan emas untuk minggu kedua berturut-turut.
Emas telah naik sekitar 0,8 persen minggu ini, karena investor mencari perlindungan dari kekhawatiran tentang kemungkinan perpanjangan sanksi AS atau langkah-langkah baru Uni Eropa jika Rusia menyerang Ukraina.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 39,6 sen atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 24,32 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 15,7 dolar AS atau 1,49 persen, menjadi ditutup pada 1.035,10 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas terkikis 0,6 dolar AS tertekan ambil untung dan penguatan dolar
Baca juga: Harga emas bertahan di sekitar tertinggi 2 bulan di perdagangan Asia
Harga emas berjangka jatuh 10,8 dolar, tapi catat kenaikan mingguan kedua
Sabtu, 22 Januari 2022 7:24 WIB