Bengaluru, India (ANTARA) - Harga emas stabil di dekat level tertinggi dua bulan di perdagangan Asia pada Kamis pagi, karena imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih tinggi mencegah kenaikan lebih lanjut di tengah kehati-hatian yang berkembang sekitar perkembangan pertemuan Federal Reserve AS yang dijadwalkan minggu depan.
Emas di pasar spot diperdagangkan datar di 1.839,36 dolar AS per ounce pada pukul 00.31 GMT, stabil di dekat level tertinggi sejak 22 November. Sementara itu, emas berjangka AS turun tipis 0,1 persen menjadi diperdagangkan di 1.840,60 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas berjangka melonjak 30,8 dolar dipicu melemahnya mata uang AS
Emas mengalami sesi terbaiknya dalam tiga bulan pada Rabu (19/1) karena melemahnya dolar dan ketegangan geopolitik di sekitar Ukraina mengangkat daya tarik aset-aset safe-haven dan memicu reli logam mulia.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS 10-tahun yang dijadikan acuan diperdagangkan lebih tinggi pada Kamis, sedikit menekan emas.
Federal Reserve AS akan memperketat kebijakan moneter pada kecepatan yang jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan sebulan lalu untuk menjinakkan inflasi yang terus-menerus tinggi, sekarang dipandang oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters sebagai ancaman terbesar bagi ekonomi AS selama tahun mendatang.