ANTARAJAWABARAT.com, 4/12 - Musornas KONI Pusat tahun 2011 di Lombok beberapa hari lalu menandai dikembalikannya hak-hak KONI Jabar secara penuh setelah beberapa waktu lalu dikucilkan dan tidak diikut sertakan dalam berbagai kegiatan KONI Pusat.
"Bersyukur hak-hak KONI Jabar telah dipenuni sebagaimana KONI lainnya dan kami juga akhirnya bisa menjadi peserta Musornas KONI 2011 dengah hak penuh dan ikut dalam pemilihan ketua baru," kata Ketua I KONI Jabar Djumara Frassad di Bandung, Minggu.
Menurut Djumara, perjuangan KONI Jabar untuk mendapat hak-haknya merupakan perjuangan panjang yang tidak kenal lelah oleh jajaran KONI Jabar yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat Jabar serta Gubernur Jabar H Ahmad Heryawan.
Sebelumnya, KONI Jabar dikucilkan oleh KONI Pusat yang diketuai oleh Rita Subowo karena top organisasi pembina olahraga di Jawa Barat itu mem-PTUN-kan KONI Pusat yang membuat keputusan tidak mempertandingkan empat cabor yakni dansa sport, hoki, berkuda dan drum band yang telah disepakati di awal penetapan cabor PON XVIII/2012 di Riau.
Namun dengan hasil Musornas 2011 lalu, maka secara aklamasi keempat cabang olagraga itu disetujui dan dipertandingkan pada PON XVIII di Riau pada 2012.
Sementara itu KONI Jabar berkomitment untuk mendukung Ketua KONI Pusat periode 2011-2015 Mayjen (TNI) Tono Suratman dalam menggulirkan roda organisasi dan pembinaan atlet. Menurut Djumara, visi dan misi serta kriterianya sama dengan apa yang diperjuangkan KONI Jabar dalam meningkstkan kualitas prestasi keolahragaan.
"Adapun kriteria ketum terpilih, antara lain, taat dan patuh melaksanakan amanah hukum dan ketentuan lainnya yang terkait dengan keolah-ragaan, melaksanakan hasil Raparnas 2009, 2010, dan Raparnas 2011 di Riau serta melaksanakan hasil Musornas 2011 di Lombok," jelas Djumara.
Selain itu, Ketua Umum KONI mesti melaksanakan amanah keputusan PTUN No 157/G/2011/PTUN JKT. Tentang mempertandingkan 4 cabang olahraga. "Kami pun menuntut Ketum KONI Pusat terpilih Periode 2011-2015 tidak arogan dan tidak sewenang-wenang dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi," katanya.
Keberhasilan delegasi KONI Jabar lainnya adalah, dikembalikannya dana bidding jaminan calon tuan rumah PON XIX tahun 2016 sebesar Rp 1 miliar.
Kebanggaan lain bagi KONI Jabar adalah, mendapat penghargaan dan penghormatan dari pemerintah dan KONI yang diserahkan oleh Menko Kesra RI sebagai Peraih Medali Terbanyak Ketiga setelah DKI Jakarta dan Jatim pada Sea Games 2011 di Jakarta dan Palembang.***6***
UMUM - MUSORNAS KONI TANDAI KEMBALINYA HAK KONI JABAR
Minggu, 4 Desember 2011 20:13 WIB