Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan ditutup melemah, dipicu sentimen kebijakan pengetatan moneter bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
Rupiah sore ini ditutup melemah 28 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp14.324 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.296 per dolar AS.
Baca juga: Kurs Rupiah melemah jelang rilis neraca perdagangan Desember
"Dolar AS mampu rebound seiring pandangan bahwa langkah pengetatan Federal Reserve sebagian besar dihargai pasar," tulis Tim Riset Monex Investindo Futures dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Selain itu selera risiko yang lebih lemah di pasar keuangan membuat investor menghindari mata uang yang lebih berisiko.
Dolar yang naik lebih dari enam persen terhadap mata uang utama pada 2021, sempat berada di bawah tekanan minggu ini meskipun Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa ekonomi AS siap untuk memulai kebijakan moneter yang lebih ketat dan data menunjukkan kenaikan tahunan terbesar inflasi dalam hampir empat dekade.