ANTARAJAWABARAT.com,30/11 - Wali kota Bandung dijadwalkan menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) pada Jumat (2/11) terkait rencana pemberian bantuan dari Perancis sebesar Rp1,6 triliun untuk pembangunan rel kereta di Bandung Raya.
"Saya akan tandatangani MoU-nya Jumat (2/11) pekan ini," kata Wali kota Bandung, Dada Rosada kepada wartawan di Bandung, Rabu.
Sebelumnya diberitakan, rel kereta yang akan dibangun bukan lagi sejajar dengan jalan melainkan di atas sehingga bisa mengurangi kemacetan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung, Prijo Soebiandono mengatakan, bantuan akan diberikan dalam bentuk pinjaman lunak dengan besaran Rp1,6 triliun.
"Rencananya kita diminta untuk membuat 'doble track' dan jalur itu dimulai dari Cicalengka ke Bandung, kalau Padalarang ke Bandung sudah ada," katanya.
Menurut dia, pembangunan rel kereta tersebut diharapkan ada terintegrasi juga dengan terminal Gedebage.
"Sekarang kan, beberapa perlintasan kereta api berada di jalan-jalan yang volume kendaraannya tinggi, seperti di Jalan Braga, Jalan Merdeka, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kiaracondong, Jalan Kosambi, Jalan Laswi, Jalan Andir dan Jalan Ciroyom," jelasnya.
"Ini proyek yang cukup besar, dan harus kita dukung penuh dan ini akan menjadi bagian yang sangat membantu masyarakat dalam hal penyediaan transportasi massal dan mengurangi kemacetan yang selama ini terjadi," lanjutnya.
Ia mengatakan, dengan tahapan-tahapan yang sedang dan sudah diupayakannya, diharapkan 2012 pembangunan mulai bisa terealisasi.***3***
Pauzi
WALI KOTA TANDATANGANI MoU BANTUAN DARI PERANCIS
Rabu, 30 November 2011 17:11 WIB