Bandung (ANTARA) - Jabar Quick Response atau JQR, organisasi kemanusiaan bentukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, berhasil membangun jembatan gantung yang terbentang kokoh di atas Sungai Cimuntur menghubungkan Desa Kertabumi Kecamatan Cijeungjing dan Desa Denasari Kecamatan Cisaga Kabupaten Ciamis, di awal tahun 2022 ini.
Koordinator Kanal Jembatan JQR, Mulla Panggabean, Jumat, mengatakan sebelumnya warga di dua desa berpenduduk 4.903 jiwa harus melewati jembatan rusak untuk melewati sungai.
"Untuk mengakses pendidikan, ekonomi, kesehatan dan lainnya warga nekat dan bertaruh nyawa ketika menyeberangi sungai dengan lebar sekitar 55 meter itu," ujar Mulla dalam siaran persnya.
Pengerjaan jembatan dilaksanakan kurang dari 10 hari. Menurutnya, partisipasi warga dipadukan dengan tim teknis jembatan dapat memotong waktu pembangunan.
Selain itu, warga juga akan timbul rasa memiliki, sehingga ke depan turut merawat jembatan yang dibangun.
Baca juga: JQR kirim bantuan untuk korban erupsi Semeru
“Pengerjaan melalui jasa kontraktor akan lebih lama, kunci kecepatan adalah partisipasi masyarakat dengan tim teknis pengerjaan, hal ini adalah wujud dari comunity development yang dilakukan JQR untuk setiap pelaksanaan pembangunan jembatan," katanya.
Permasalahan jembatan gantung adalah salah satu kanal aduan di JQR. Masyarakat bisa melaporkan ke website jabarq.id atau media sosial JQR jika memiliki persoalan terkait kebutuhan akses jembatan gantung untuk mobilisasi keseharian warga.
“Banyak warga melaporkan soal kebutuhan jembatan gantung di daerahnya karena terputusnya akses ekonomi, pendidikan dan pelayanan lainnya. Maka daripada itu kemudian jadi isu kemanusiaan yang wajib direspon oleh JQR,” ujar Mulla.
Tujuan pembangunan jembatan bukan hanya membangun infrastruktur, namun juga etos yang selama ini ada di desa yakni gotong royong.
"Jauh hari sebelum pembangunan kami melakukan asesmen dan sosialisasi sampai membentuk kelompok kerja sehingga ujungnya bukan hanya membangun infrastuktur tapi juga menghubungkan manusia dengan manusia,” katanya.
Baca juga: Jabar Quick Response latih anak-anak Garut lakukan upaya penyelamatan
Selain gotong royong dengan warga, JQR juga berkolaborasi dengan pihak swasta Bank Jabar Banten (BJB) dan Vertical Rescue Indonesia (VRI).
Menurut Mulla, JQR sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa pun dan mengajak untuk bersama menuntaskan permasalahan kemanusiaan di Jawa Barat.
“Sesuai dengan amanat Gubernur Jawa Barat, untuk percepatan menyelesaikan permasalahan kemanusiaan kami harus mengedepankan cara-cara kolaborasi, selama itu urusan kemanusiaan mari kita bersama selesaikan,” kata Mulla.
Salah seorang warga juga guru di MI Kertabumi Kabupaten Ciamis, Titin Agutina menyatakan rasa syukurnya, awalnya banyak anak didiknya yang tidak bisa masuk kelas ketika arus sungai tengah deras.
Titin telah sangat lama mengharapkan jembatan yang aman untuk dilewati anak didik dan warga lainnya.
“Mudah-mudahan dengan adanya jembatan ini membawa keberkahan untuk yang membangun juga untuk yang melewatinya,” ujarnya.
Baca juga: JQR salurkan bantuan Gubernur Jawa Barat bagi warga Gunung Puntang Bandung