Jakarta (ANTARA) - Psikolog anak dan remaja dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan, berbeda dari orang dewasa, cemas yang dialami remaja bisa berkali-kali lipat.
"Secara ilmiah ada hormon THP dalam tubuh yang ketika kita cemas hormon ini akan keluar dan meredakan cemas itu. Tapi di remaja, entah kenapa hormon bekerja sebaliknya. Jadi ketika cemas hormon ini melipatgandakan," kata dia dalam sebuah konferensi pers virtual, Selasa (11/1).
Baca juga: Tips kurangi kecemasan akibat berita buruk COVID-19
Oleh karena itu, tidak perlu heran saat melihat remaja merasa seperti langit sedang runtuh hanya gara-gara salah memilih baju atau salah mengenakan sesuatu. Bila orang dewasa menyebutnya berlebihan, maka pada remaja ini hal biasa.
"Jangan heran lihat remaja salah pilih baju kayak langit runtuh. Kita suka bilang lebay buat mereka enggak," tutur Vera.
Para peneliti dalam studi yang dipublikasikan jurnal Nature Neuroscience beberapa waktu lalu juga menyebutkan, hormon THP yang bisa menenangkan anak-anak dan orang dewasa tetapi pada remaja justru membuat mereka lebih cemas.
Cemas pada remaja bisa berkali-kali lipat dari dewasa, ini dampaknya
Rabu, 12 Januari 2022 8:19 WIB