Baca juga: Harga minyak turun di Asia di tengah kekhawatiran kasus COVID-19 meningkat
Analis menunjuk pada penambahan pasokan OPEC yang berjalan di bawah peningkatan yang diizinkan di bawah pakta OPEC+, karena beberapa negara, termasuk Nigeria, tidak memproduksi volume yang disepakati.
"Fundamental tetap bullish untuk minyak mentah - terutama jika OPEC terus berjuang untuk mencapai kuota sebagai bagian dari kenaikan bulanan 400.000 barel per hari, karena permintaan menguat," kata analis OANDA, Craig Erlam.
Libya, yang dibebaskan dari pembatasan pasokan OPEC, telah dilanda pekerjaan pemeliharaan pipa dan gangguan ladang minyak. Namun pada Senin (10/1/2022), produksi dilanjutkan kembali di ladang minyak El Feel, di mana sebuah kelompok bersenjata menghentikan produksi bulan lalu.
Pasar menunggu data persediaan minyak dan produk AS dari American Petroleum Institute (API), sebuah kelompok industri, yang dijadwalkan pada Selasa pukul 21.30 GMT, diikuti oleh data dari Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (12/1/2022).
Enam analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS turun sekitar 2 juta barel dalam seminggu hingga 7 Januari, yang akan menandai penurunan persediaan minyak mentah selama tujuh minggu berturut-turut.
Baca juga: Harga minyak tergelincir, tetapi raih kenaikan mingguan sekitar lima persen