Brent dan WTI berada di jalur untuk membukukan kenaikan 6,0 persen di minggu pertama tahun ini, dengan harga tertinggi sejak akhir November, karena kekhawatiran pasokan mengalahkan kekhawatiran bahwa penyebaran cepat varian virus corona Omicron dapat mengganggu permintaan.
Penambahan pasokan dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutu, bersama-sama disebut OPEC+, tidak mengikuti pertumbuhan permintaan.
Produksi OPEC pada Desember naik 70.000 barel per hari dari bulan sebelumnya, jauh di bawah peningkatan 253.000 barel per hari yang diizinkan di bawah kesepakatan pasokan OPEC+, yang memulihkan produksi yang dipangkas pada 2020 ketika permintaan runtuh di bawah penguncian COVID-19.
Produksi di Libya telah turun menjadi 729.000 barel per hari dari tertinggi 1,3 juta barel per hari tahun lalu, sebagian karena pekerjaan pemeliharaan pipa.
Baca juga: Harga minyak turun di Asia tertekan pasokan OPEC+ dan lonjakan persediaan AS
Baca juga: Harga minyak naik sekalipun OPEC+ tingkatkan produksi, permintaan AS turun
Harga minyak naik di Asia, dipicu kekhawatiran pasokan saat Kazakhstan rusuh
Jumat, 7 Januari 2022 10:33 WIB