Cianjur (ANTARA) - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman, meminta warga untuk tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan sehingga menimbulkan kerumunan, sebagai upaya menghindari terjadinya penularan virus Corona.
"Meski angka vaksinasi sudah mencapai 70 persen, namun pandemi masih ada, sehingga kami meminta warga Cianjur, untuk merayakan malam pergantian tahun di rumah saja. Jangan sampai peningkatan kasus kembali terjadi, lebih baik mencegah," kata Herman di Cianjur Jumat.
Ia menjelaskan, untuk menekan mobilitas warga menjelang malam pergantian tahun, pihaknya bersama Forkopimda Cianjur, akan melakukan berbagai upaya termasuk menerapkan ganjil genap di sepanjang jalur utama Cianjur, terfokus untuk kendaraan dari luar kota.
Baca juga: Kantor Imigrasi dan kepolisian Cianjur awasi WNA saat tahun baru 2022
Pendatang yang hendak merayakan malam pergantian tahun di Cianjur, wajib menyertakan surat keterangan sudah divaksin melalui aplikasi PeduliLindungi serta surat keterangan tes cepat antigen, bagi yang tidak lengkap akan dikembalikan ke daerah asal.
"Pemeriksaan ketat akan dilakukan di setiap pos yang ada di perbatasan, upaya tersebut dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait penularan," katanya.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan menjelang malam pergantian tahun, pihaknya telah menyiagakan ratusan petugas untuk melakukan pemeriksaan, pengawasan hingga pengurai kemacetan dan kerumunan, berkoordinasi dengan petugas gabungan dari TNI, Satpol PP dan dinas terkait.
Bupati Cianjur: Jangan merayakan malam tahun baru secara berlebihan
Jumat, 31 Desember 2021 19:55 WIB