Baca juga: Harga minyak naik, ketakutan dampak Omicron berkurang, persediaan AS turun
Badan Energi Internasional melalui laporannya pada November 2021 menyampaikan prediksi bahwa akan terjadi kelebihan pasokan pada 2022, dengan perkiraan bahwa suplai minyak mentah dari negara-negara non-OPEC akan meningkat sebesar dua juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.
Kedua, prediksi bahwa permintaan minyak mentah global tidak akan mencapai level sebelum pandemi sampai dengan akhir 2022, dengan perkiraan permintaan minyak mentah di 2022 hanya akan meningkat sebesar 1,4 juta BOPD dibandingkan dengan akhir 2021.
Faktor ketiga, produksi minyak mentah global meningkat sebesar 1,4 juta BOPD di Oktober 2021 dan akan kembali meningkat November dan Desember 2021, antara lain berasal dari produksi di Teluk Meksiko setelah terimplikasi Badai Ida dan OPEC+ yang akan meningkatkan kuota produksi secara perlahan.
Selain itu, peningkatan produksi yang cukup signifikan juga berasal dari Brasil, Kanada, Norwegia, Inggris, dan Guyana.