Jakarta (ANTARA) -
Beberapa berita hukum kemarin, Kamis, menjadi perhatian pembaca dan masih menarik untuk dibaca kembali, dari Presiden Joko Widodo mengungkapkan masyarakat masih menilai pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini belum baik hingga Kapolri yakin Novel Baswedan cs perkuat Polri berantas korupsi.
Berikut lima berita hukum kemarin yang masih menarik untuk dibaca kembali:
Presiden Jokowi: Masyarakat nilai pemberantasan korupsi belum baik
Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan masyarakat masih menilai pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini belum baik.
Selengkapnya baca di sini
MAKI: Rekrutmen 44 eks pegawai KPK bukti Polri mau berbenah
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengatakan perekrutan hingga pelantikan 44 eks pegawai KPK menjadi ASN Polri menunjukkan institusi Korps Bhayangkara tersebut mau berbenah, berbuat baik untuk bangsa dan negara.
Selengkapnya baca di sini
Wapres: Korupsi ibarat karat gerogoti besi pembangunan
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengibaratkan tindak pidana korupsi seperti karat yang dapat merusak besi, sehingga menghambat pembangunan bangsa.
Selengkapnya baca di sini
Presiden: Pemerintah dorong penetapan UU Perampasan Aset Tindak Pidana
Presiden RI Joko Widodo menekankan pemerintah terus mendorong penetapan Undang-Undang tentang Perampasan Aset Tindak Pidana untuk menyelamatkan uang negara dan mengembalikan kerugian negara.
Selengkapnya baca di sini
Kapolri yakin Novel Baswedan cs perkuat Polri berantas korupsi
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyampaikan keyakinannya terhadap 44 eks pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang resmi diangkat menjadi ASN Polri dapat berkontribusi memperkuat organisasi Korps Bhayangkara melakukan pemberantasan korupsi.
Selengkapnya baca di sini