"Ada 15 rumah warga yang terdampak longsor," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Majalengka Indrayanto di Majalengka, Kamis.
Baca juga: Jalan menuju obyek wisata Lembah Panyaweuyan Majalengka tertutup longsor
Ia mengatakan 15 rumah warga yang mengalami rusak tersebut tersebar di 11 desa yang berada tiga kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Untuk kondisinya sendiri lanjut Indra, ada yang rusak parah, sedang dan ringan, bahkan dari 15 rumah warga yang terdampak longsor itu satu di antaranya rata dengan tanah.
"Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena para penghuni rumah berhasil menyelamatkan diri," tuturnya.
Ia menambahkan longsor yang terjadi di beberapa titik tersebut, dikarenakan intensitas hujan tinggi pada Rabu (8/12) malam hingga Kamis (9/12) dini hari. Sehingga daerah yang berada di lereng gunung mengalami longsor.
Baca juga: 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor
Bencana longsor tersebut lanjut Indra, selain merusak rumah warga juga memutus akses jalan penghubung antardaerah.
"Tapi kami sudah bisa membuka aksesnya, dengan menggunakan alat berat serta gotong royong warga, sehingga kendaraan sudah bisa melaluinya lagi," katanya.
Pada hari yang sama BPBD mencatat terdapat 20 bencana alam, berupa longsor, banjir, dan pohon tumbang yang diakibatkan intensitas hujan tinggi.
Baca juga: Jalur Majalengka~Cikijing diberlakukan buka tutup
Baca juga: 19 kecamatan di Majalengka rawan longsor
Bencana longsor tersebut lanjut Indra, selain merusak rumah warga juga memutus akses jalan penghubung antardaerah.
"Tapi kami sudah bisa membuka aksesnya, dengan menggunakan alat berat serta gotong royong warga, sehingga kendaraan sudah bisa melaluinya lagi," katanya.
Pada hari yang sama BPBD mencatat terdapat 20 bencana alam, berupa longsor, banjir, dan pohon tumbang yang diakibatkan intensitas hujan tinggi.
Baca juga: Jalur Majalengka~Cikijing diberlakukan buka tutup